4 olahraga Ekstrem yang dapat Menguji nyali kita

          terjun payung? Itu sudah biasa, Arung jeram? Juga sudah biasa. Bagaimana dengan olahraga ekstrem dibawah ini ?

        1. Wingsuit Flying

Olahraga Wingsuit Flyng ini membutuhkan keberanian dan nyali yang besar. Soalnya, orang yang ingin  mencobanya akan terbang bebas di angkasa. Pakaian yang digunakan pun khusus, bersayap di bagian lengan dan kaki. Pakaian ini bisa mengatur kecepatan pada saat terbang. Kalau sayapnya dilebarkan, maka kecepatan terbangnya akan melambat. Sebaliknya, jika sayapnya dirapatkan, maka orang yang mencobanya akan meluncur ke bawah dengan cepat.

Syarat untuk bisa mengikuti olahraga ini yaitu cukup berat badan. Setiap orang yang akan mencoba Wingsuit Flying, harus sudah pernah melakukan 200 kali terjun payung dalam waktu 18 bulan. Wow !!

2. Cliff Diving

Cliff Diving ialah olahraga terjun dari tebing. Kejuaraan Cliff Diving Sudah ada, lo ! Para atlet penerjun tebing harus melompat dari tebing dengan ketinggian tertentu. Biasanya, para atlet melakukan atraksi saat melompat dengan melakukan gerakan yang indah. Sebetulnya, olahraga ini mirip dengan loncat indah. Tapi, Cliff Diving diadakan di tebing yang tinggi, bukan di kolam renang.

            3. Slacklining

Slacklinging adalah olahraga keseimbangan berjalan di atas tali. Tali yang digunakan biasanya berbahan nilon. Olahraga ini mulai ada sekitar tahun 1980-an. 2 orang pemanjat tebing asal California, bernama Adam Grosowsky dan Jeff ellington ingin menguji nyali mereka. Mereka mengikat tali di antara 2 tebing, lalu berjalan di atas tali itu.

Sejak saat itulah olahraga ekstrem ini menjadi popular. Schou Kristen adalah Slackliner yang berhasil meraih gelat Guinness World Records. Ia berhasil memecahkan rekor dengan berjalan di atas tali dengan ketinggian 3.280 kaki atau 1.000 meter. Amazing !!

        4. Speed Riding

Speed Riding adalah gabungan dari banyak olahraga ; paralayang, terjun payung dan ski. Atletnya harus menguasai ketiga olahraga itu. Para atlet biasanya akan mendaki gunung es terlebih dahulu. Setelah itu, melompat dan meluncur layaknya atlet ski di atas salju. Nah, saat melompat  atlet akan menggunakan parasut untuk terbang melayang. Saat terbang inilah speed riding menggabungkan olahraga paralayang dan terjun payung.